Dalam percakapan sehari-hari, seringkali istilah "biarawati" (Inggris:
nun) dan "suster" (Inggris: sister) dianggap sama dan dapat
ditukar-tukar sebagai sinonim. Namun tahukah anda bahwa ada perbedaan
antara keduanya? Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan
keduanya.
PERBEDAAN CARA HIDUP DAN PELAYANAN
Perbedaan biarawati dan suster (aktif) terletak pada perbedaan cara
hidup dan pelayanannya, bukan perbedaan tingkat atau superioritas.
Dari segi nama, baik biarawati maupun suster aktif, kedua-duanya
dipanggil sebagai suster, dengan singkatan "Sr." di depan namanya
masing-masing. Jadi. dapat dikatakan bahwa semua biarawati adalah
suster, namun tidak semua suster adalah biarawati.
Istilah "women religious" merupakan istilah umum yang paling tepat untuk mencakup baik biarawati maupun suster.
SIAPAKAH ITU BIARAWATI (NUN / CONTEMPLATIVE SISTER)?
Biarawati, atau disebut juga suster kontemplatif, adalah wanita yang
menjalani hidup kontemplatif di dalam biara tertutup (cloistered) atau
setengah-tertutup (semi-cloistered). Biarawati hanya boleh meninggalkan
biaranya dalam kondisi-kondisi khusus dan dengan izin khusus. Di
biara-biara tertentu yang ketat, pengunjung hanya boleh berbicara kepada
sang biarawati melalui semacam jendela berterali (disebut grille).
Pelayanan seorang biarawati berpusat di dalam dan di seputar biara,
misalnya doa-doa dan meditasi dalam kesunyian, demi kebaikan dunia yang
lebih luas. Contoh suster-suster yang tergolong biarawati adalah para
suster Ordo Karmelit Tak Berkasut (Discalced Carmelites), yang didirikan
oleh Santa Teresa dari Avila, serta Ordo Klaris (Poor Clares) yang
didirikan oleh Santa Klara dari Assisi.
SIAPAKAH ITU SUSTER (SISTER / ACTIVE SISTER)?
Seorang suster adalah wanita yang hidup, melayani, dan berdoa di dalam
komunitas dunia yang lebih luas, meskipun ia juga tinggal di biara
dengan aturan-aturannya. Kehidupan seorang suster disebut "aktif" atau
"apostolik" karena ia terlibat dalam karya-karya amal kasih dan
pelayanan Injili lainnya di lingkungan masing-masing. Suster-suster
aktif, sesuai namanya, aktif berkarya di luar biara, seperti mengajar,
mengurus panti asuhan, membimbing retret, dan sebagainya.
Contoh suster-suster aktif adalah Missionaries of Charity yang didirikan
oleh Beata Teresa dari Kalkuta (Bunda Teresa), dan kongregasi
Franciscan Missionaries of Mary (FMM).
PERBEDAAN KAUL
Biarawati dan suster juga membuat jenis kaul yang berbeda, meskipun
sama-sama mengandung kaul kemiskinan, kemurnian (selibat), dan ketaatan.
Kaul yang dibuat oleh seorang biarawati disebut solemn vow, yang
bersifat kekal (sering disebut juga sebagai kaul kekal). Solemn vow
dibuat secara publik, yang berarti diterima oleh seorang superior yang
sah atas nama Gereja.
Kaul yang dibuat oleh seorang suster
disebut simple vow, yang mungkin kekal atau temporer (harus diperbarui
secara periodik), tergantung dari keputusan Gereja saat kongregasi
tersebut didirikan.
Secara prakteknya, hampir tidak ada
perbedaan antara solemn vow dan simple vow. Perbedaan antara keduanya
lebih jelas misalnya dalam masalah warisan. Solemn vow mencabut seluruh
hak kepemilikan benda seorang biarawati; jadi jika ia mendapatkan
warisan dari orangtuanya, secara hukum warisan itu tetap bukan miliknya.
Simple vow tidak mencabut hak kepemilikan ini, jadi warisan keluarga
yang jatuh ke tangan seorang suster dengan simple vow secara hukum tetap
adalah miliknya, namun simple vow tidak membolehkan penggunaan secara
pribadi, melainkan harus diberikan seluruhnya kepada biara atau
kongregasi untuk kebaikan bersama.
APAKAH YANG SATU LEBIH BAIK DARI YANG LAIN?
Sekilas, mungkin ada pendapat yang mengatakan bahwa suster-suster
kontemplatif dengan solemn vow "lebih sempurna" dibandingkan
suster-suster aktif. Namun tidak demikian adanya. Tidak ada perbedaan
tingkat antara kedua jenis cara hidup ini; keduanya saling melengkapi
dan merupakan kekayaan Gereja yang tak ternilai. Juga, panggilan
masing-masing individu pun berbeda-beda; para wanita yang lebih
terpanggil menjadi seorang pendoa dan pertapa akan lebih cocok di dalam
komunitas kontemplatif, sedangkan mereka yang terpanggil menjadi
abdi-abdi kaum papa akan lebih cocok di dalam komunitas aktif. Jika
dijalankan dengan baik dan taat, kedua panggilan hidup ini pun dapat
menghantarkan seseorang ke dalam kekudusan.
Referensi:
A Nun's Life. What is the difference between a sister and a nun?
http://anunslife.org/resources/sister-or-nun
Fr. William Saunders. The meaning of the terms nun, sister, monk, priest, and brother.
http://catholiceducation.org/articles/religion/re0042.html
***
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan
mencantumkan sumber Facebook Page Gereja Katolik, "Tahukah Anda? —
Perbedaan Biarawati (Nun) dan Suster (Sister)", tertanggal 14 Januari
2014.
Perbedaan biarawati dan suster (aktif) terletak pada perbedaan cara hidup dan pelayanannya, bukan perbedaan tingkat atau superioritas.
Dari segi nama, baik biarawati maupun suster aktif, kedua-duanya dipanggil sebagai suster, dengan singkatan "Sr." di depan namanya masing-masing. Jadi. dapat dikatakan bahwa semua biarawati adalah suster, namun tidak semua suster adalah biarawati.
Istilah "women religious" merupakan istilah umum yang paling tepat untuk mencakup baik biarawati maupun suster.
SIAPAKAH ITU BIARAWATI (NUN / CONTEMPLATIVE SISTER)?
Biarawati, atau disebut juga suster kontemplatif, adalah wanita yang menjalani hidup kontemplatif di dalam biara tertutup (cloistered) atau setengah-tertutup (semi-cloistered). Biarawati hanya boleh meninggalkan biaranya dalam kondisi-kondisi khusus dan dengan izin khusus. Di biara-biara tertentu yang ketat, pengunjung hanya boleh berbicara kepada sang biarawati melalui semacam jendela berterali (disebut grille).
Pelayanan seorang biarawati berpusat di dalam dan di seputar biara, misalnya doa-doa dan meditasi dalam kesunyian, demi kebaikan dunia yang lebih luas. Contoh suster-suster yang tergolong biarawati adalah para suster Ordo Karmelit Tak Berkasut (Discalced Carmelites), yang didirikan oleh Santa Teresa dari Avila, serta Ordo Klaris (Poor Clares) yang didirikan oleh Santa Klara dari Assisi.
SIAPAKAH ITU SUSTER (SISTER / ACTIVE SISTER)?
Seorang suster adalah wanita yang hidup, melayani, dan berdoa di dalam komunitas dunia yang lebih luas, meskipun ia juga tinggal di biara dengan aturan-aturannya. Kehidupan seorang suster disebut "aktif" atau "apostolik" karena ia terlibat dalam karya-karya amal kasih dan pelayanan Injili lainnya di lingkungan masing-masing. Suster-suster aktif, sesuai namanya, aktif berkarya di luar biara, seperti mengajar, mengurus panti asuhan, membimbing retret, dan sebagainya.
Contoh suster-suster aktif adalah Missionaries of Charity yang didirikan oleh Beata Teresa dari Kalkuta (Bunda Teresa), dan kongregasi Franciscan Missionaries of Mary (FMM).
PERBEDAAN KAUL
Biarawati dan suster juga membuat jenis kaul yang berbeda, meskipun sama-sama mengandung kaul kemiskinan, kemurnian (selibat), dan ketaatan.
Kaul yang dibuat oleh seorang biarawati disebut solemn vow, yang bersifat kekal (sering disebut juga sebagai kaul kekal). Solemn vow dibuat secara publik, yang berarti diterima oleh seorang superior yang sah atas nama Gereja.
Kaul yang dibuat oleh seorang suster disebut simple vow, yang mungkin kekal atau temporer (harus diperbarui secara periodik), tergantung dari keputusan Gereja saat kongregasi tersebut didirikan.
Secara prakteknya, hampir tidak ada perbedaan antara solemn vow dan simple vow. Perbedaan antara keduanya lebih jelas misalnya dalam masalah warisan. Solemn vow mencabut seluruh hak kepemilikan benda seorang biarawati; jadi jika ia mendapatkan warisan dari orangtuanya, secara hukum warisan itu tetap bukan miliknya. Simple vow tidak mencabut hak kepemilikan ini, jadi warisan keluarga yang jatuh ke tangan seorang suster dengan simple vow secara hukum tetap adalah miliknya, namun simple vow tidak membolehkan penggunaan secara pribadi, melainkan harus diberikan seluruhnya kepada biara atau kongregasi untuk kebaikan bersama.
APAKAH YANG SATU LEBIH BAIK DARI YANG LAIN?
Sekilas, mungkin ada pendapat yang mengatakan bahwa suster-suster kontemplatif dengan solemn vow "lebih sempurna" dibandingkan suster-suster aktif. Namun tidak demikian adanya. Tidak ada perbedaan tingkat antara kedua jenis cara hidup ini; keduanya saling melengkapi dan merupakan kekayaan Gereja yang tak ternilai. Juga, panggilan masing-masing individu pun berbeda-beda; para wanita yang lebih terpanggil menjadi seorang pendoa dan pertapa akan lebih cocok di dalam komunitas kontemplatif, sedangkan mereka yang terpanggil menjadi abdi-abdi kaum papa akan lebih cocok di dalam komunitas aktif. Jika dijalankan dengan baik dan taat, kedua panggilan hidup ini pun dapat menghantarkan seseorang ke dalam kekudusan.
Referensi:
A Nun's Life. What is the difference between a sister and a nun?
http://anunslife.org/resources/sister-or-nun
Fr. William Saunders. The meaning of the terms nun, sister, monk, priest, and brother.
http://catholiceducation.org/articles/religion/re0042.html
***
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan sumber Facebook Page Gereja Katolik, "Tahukah Anda? — Perbedaan Biarawati (Nun) dan Suster (Sister)", tertanggal 14 Januari 2014.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar dengan baik untuk kemajuan dan penambahan wawasan kita.
tidak menerima komentar sara, pelecehan dan yang melanggar HAM dan privasi seseorang