Protein merupakan molekul yang memegang peranan penting dalam proses metabolisme di semua organisme. Jumlah protein yang terdapat didalam struktur tubuh organisme sangat banyak dengan fungsi-fungsi yang beragam. Protein adalah komponen kunci yang bertanggung jawab diseluruh peristiwa biologis organisme dengan berbagai fungsi seperti katalisator, transpoter, inhibitor, messenger, dan lain-lain.
Proteomik adalah studi skala besar protein, khususnya struktur dan
fungsi. Protein adalah bagian penting dari organisme hidup, karena
mereka adalah komponen utama dari jalur metabolisme fisiologis sel.
Istilah "proteomik" pertama kali diciptakan pada tahun 1997 untuk
membuat analogi dengan genomik, penelitian gen. Kata "proteome" adalah
campuran dari "protein" dan "genom", dan diciptakan oleh Marc Wilkins
pada tahun 1994 ketika bekerja pada konsep sebagai mahasiswa PhD.
Proteome adalah komplemen seluruh protein, Sekarang diketahui bahwa
mRNA tidak selalu diterjemahkan menjadi protein, dan jumlah protein yang
dihasilkan untuk suatu jumlah tertentu tergantung pada mRNA gen itu
ditranskripsi dari dan pada keadaan fisiologis saat ini sel. Proteomika
menegaskan kehadiran protein dan menyediakan ukuran langsung dari jumlah
ini.
Analisis proteimik sering di anggap sebagai tahapan lanjutan dari analisis genomik dalam mempelajari satu sistem biologis organisme tertentu. Analisis ini memungkinkan kita untuk memastikan keberadaan suatu protein dan mengukur kuantitas protein tersebut secara langsung. analisi protoemik termasuk salah satu kajian yang rumit jika dibandingkan dengan analisis genomik. Hal ini dikarenakan protein di satu sel berbeda dengan protein di sel lain dan ekspresinya pun tergantung pada kondisi yang beragam. Gen tertentu hanya diekspresikan pada jenis sel tertentu dan untuk mengidentifikasi bahkan satu kelompok protein dasar yang dihasilkan di satu sel memerlukan pemahaman komprehensif tentang aktifitas yang terkait dengan protein tersebut.
Analisis profil protein adalah studi awal yang dapat membuka wawasan kita mengenai suatu proses biologis yang ingin diamati. Identifikasi level protein secara kuantitatif dapat diamati melalui profil protein yang berhasil diperoleh dari hasil ekstrasi protein. Profil protein tersebut juga menggambarkan pola ekspresi pada level protein sehingga memungkinkan kita untuk menganilisis perbedaan ekspresi dari karakter-karakter yang berlawanan, contohnyaperbedaan ekspresi protein antara tanaman sehat dan tanaman terserang penyakit.
Analisis profil protein merupakan suatu analisi penting dalam studi proemik. Dengan mengidentifikasi profil protein, sejumlah modifikasi dalam ekspresi suatu protein dapat diamati dengan jelas. Karena meski satu sel tertantu telah diketahui memiliki set protein yang berekspresi pada berbagai waktu atau kondisi, sejumlah protein dapat mengalami perubahan-perubahan signifikan yang dikenal sebagai modifikasi pasca translasi yang memiliki pengaruh besar terhadap fungsi dari protein itu sendiri.
Analisi profil protein tidak hanya memberikan pengertian yang lebihbaik mengenai struktur dan fungsi dari suatu protein tertentu, namun dapat memperlebar pemahaman kita mengenai mekanisme molekuler yang berkaitan dengan ekspresi protein tersebut. Itulah sebabnya mengapa analisis profil protein selalu dilakukan dengan membandingkan dua kondisi yang saling berlawanan sehingga protein-protein yang saling berkaitan dan berekspresi pada kondisi tersebut dapat diidentifikasi secara jelas. Dengan kata lain, analisis profil protein dapat digunakan untuk mempelajari beragam protein, dari segi bentuk dan familinya, yang berkaitan dengan ekspresi suatu karakter pada kondisi tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar dengan baik untuk kemajuan dan penambahan wawasan kita.
tidak menerima komentar sara, pelecehan dan yang melanggar HAM dan privasi seseorang